Malam turun perlahan-lahan.Damai sentosa hening tenang.Sukma sunyi seperti dahat.Lemah lesu memandang awan dalam tempat yang rawan.Hati rindu mengingat kebahagiaan.Mengapa dalam diri manusia selalu ada kekecewaan?Padahal kekecewaan selalu membuat kesedihan.
Diam takut menanti malam.Teringat aku akan rupawan.Akan kulihat seseorang yang terbaik untuk teman hidupku,SELAMANYA.Dia datang dalam keheningan malam,bagai beringin rebah.Dia datang padaku bagai angin resah.Dia datang padaku bagai batu pecah.Aku tersenyum padanya,tapi dia diam.Aku sendiri,karena dia terdiam.
Ombak memecah ditepian pantai.Angin berhembus lemah lembut.Hati susah tiada berkata.Tidur sekali hatiku cedera.Pikiranku melayang entah kemana,entah ke timur entah ke utara.Mataku memandang jauh kesana,ke tempat masyuk melagukan cinta.Pikiranku lampau datang kembali.Menggoda kalbu menyusahkan hati.Bunga merayu menjauhkan hati.Ku bakar cintaku,dalam hening nafas-Mu.Rinduku terbang menembus penyap bayang.Rinduku burung malam,mencakup cahaya rahasia bintang-bintang.Tapi apa yang kudapatkan?Hanya sebatas impian yang selalu menyelimuti hidupku,dalam kesunyi sepian.
Kutanya dewi malam yang keluar dari balik awan.Ku tanya Ia:"Apakah aku harus mengalah demi cinta dan persahabatan?".Pertanyaan itu masih ada dalam benakku.Bulan seorang tertawa terang.Bintang mutiara bermain cahaya.Hatiku hanya hati sunyi.Tiada terayang di awang dendang.Dipikiranku selalu terlintas bayangan itu.
Ku tegur wajahku..!!!Yakinlah ini bukan lukisan nashar.Angin lewat berdesir dan sepi atas pasir.Ini kali tidak ada yang mencari cinta.Tiada lagi,aaku sendiri terdiam di dekat jendela kamar.Camar melayang seperti buih.Melayah pohon-pohon dirumah.Rindu sendu mengharu kalbu.Ingin datang merasa sentosa.Ku ambil air wudlu,lalu ku bersimpuh di hadapan-Mu.Untuk hilangkan kerinduan yang mengepung hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar